-
Manusia bagaikan jendela-jendela dengan kaca berwarna.
Berkilau dan bersinar saat matahari cerah,
Tapi ketika kegelapan datang menyambangi,
keindahan sejati mereka hanya bisa tampak kalau ada cahaya yang bersinar dari dalam.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

your hands

-
genggamanmu. sentuhan tanganmu. tak pernah lepas dan selalu erat. selalu, engkau duluan yang menarik tanganku. mendekap erat setiap jemari tanganku. kau mengusapnya. menatapnya mendalam. kau berikan ciuman kecil di punggung tanganku. begitu hangat, romantis. kadang ku tak sadar. di kala aku sibuk menatapmu, kau sudah menggenggam tanganku. ku hanya bisa tersenyum, bahagia. ku merasa nyaman, di dekatmu. ku suka dirimu yang seperti itu. romantis, apa adanya. duduk berdua, di bangku kayu. bukan di taman, tapi di cafe outdoor yang sering kita datangi bersama. mendengar alunan lembut denting piano dari yiruma, kadang juga acapella dari sabrina. kadang, kita ikut bernyanyi dan hanyut dalam melodi lagu yang kita dengar. bahkan kita sudah hapal list lagu yang ada di cafe itu. kala itu, semua indah. genggaman tanganmu pada saat itu sangatlah berharga. bermakna mendalam. menunjukkan seberapa besar dan tul...
Baca selengkapnya
-
"tuan putri, apa yang engkau lakukan di tengah hutan ini?" suara itu menelisik, mengejutkanku. rupanya, ia seekor semut. ia berjalan sendiri, tanpa ada yang menemaninya. sepertinya, ia juga enggan untuk memasuki hutan ini. "aku telah kehilangan arah, sepertinya aku berjalan tanpa memikirkan apapun, sehingga aku tersesat, aku masuk ke dalam hutan ini, tanpa sepengetahuanku." "pikiran apa yang mengganggumu, sampai kau tidak menyadari kemana hendak kakimu melangkah?" "mengapa engkau mengikuti pikiranmu, padahal hatimu pun sudah berulang kali mengingatmu untuk tidak mempercayai pikiranmu sendiri?" "salahmu sendiri tuan putri, kau terlalu mengandalkan pikiranmu" "sekarang, kemana hendak engkau melangkah? sedangkan aku, sudah berulang kali berusaha untuk keluar dari hutan ini, tetapi aku tetap berulang kali kembali ke tempat yang sama" "hutan ini, aku tidak tau dimana itu berawal dan dimana itu berujung, karena...
Baca selengkapnya

i know you, friend *part 2*

-
teman, menangislah sepuasnya. aku biarin kamu nangis. biarpun bajuku jadi basah gara-gara air matamu. aku tau, nangis ngga nyelesain masalah. aku ngerti, nangis ngga bisa membuatmu melupakan dia. aku juga pernah, mengalami hal yang kayak gini. padahal kemaren, ki ta tertawa bersama dengannya, kita pergi makan bersama dengannya. tapi, Tuhan punya rencana lain. aku tau, kamu benar-benar menyayangi dia. aku yakin, dia sekarang lagi ngeliat kamu. dia juga kasian dan sedih lihat kamu nangis. kalo dia ada disini, pasti dia ngga akan biarin kamu nangis. memang sekarang dia telah tiada. tapi kenangan indah bersamanya takkan pernah terlupakan. aku yakin, kamu pasti bisa melewati masa-masa sulit ini. ingat Tuhan! Tuhan ngga pernah ninggalin kita. walau kita sering berbuat salah, berbuat Dosa, melanggar Perintah-Nya.. tapi Tuhan tetep nerima kita dan mengampuni Dosa kita.. teman, berhentilah menangis. jangan sampai kamu sakit, aku yakin kamu kuat. liha...
Baca selengkapnya