Matahari Masih Bersinar
Polusi menyelimuti udara yang dulu bersih.
Pabrik-pabrik bermunculan tiada henti.
Dalam gelapnya malam,
Pikiran jahat menikam,
Timbulkan penyelewengan dan korupsi.
Keluguan tersapu lenyap,
Sebelum sempat dipahami.
Jutaan jiwa terlilit kemiskinan,
Yang tak bersedia melepaskan cengkraman.
Belitan dingin sang Maut,
Tanpa bicara,
tak bisa dicegah,
Mengetuk paksa di depan pintu.
Namun anak-anak masih juga menari riang.
Di tengah padang,
Padang Bunga.
Mengejar kupu-kupu hingga fajar tiba,
Tawa mereka tanpa henti,
Bak lonceng-lonceng perak berdentang,
Menggema di seantero kota.
Hujan masih turun,
Teteskan butir-butir air jernih dari atas.
Mencuci bersih kotoran,
Hingga kita bisa memulai kembali.
Di tengah rumput alang-alang,
Masih ada sebutir benih harapan.
Setelah gelap malam lewat,
Matahari cerah masih bersinar.
Pabrik-pabrik bermunculan tiada henti.
Dalam gelapnya malam,
Pikiran jahat menikam,
Timbulkan penyelewengan dan korupsi.
Keluguan tersapu lenyap,
Sebelum sempat dipahami.
Jutaan jiwa terlilit kemiskinan,
Yang tak bersedia melepaskan cengkraman.
Belitan dingin sang Maut,
Tanpa bicara,
tak bisa dicegah,
Mengetuk paksa di depan pintu.
Namun anak-anak masih juga menari riang.
Di tengah padang,
Padang Bunga.
Mengejar kupu-kupu hingga fajar tiba,
Tawa mereka tanpa henti,
Bak lonceng-lonceng perak berdentang,
Menggema di seantero kota.
Hujan masih turun,
Teteskan butir-butir air jernih dari atas.
Mencuci bersih kotoran,
Hingga kita bisa memulai kembali.
Di tengah rumput alang-alang,
Masih ada sebutir benih harapan.
Setelah gelap malam lewat,
Matahari cerah masih bersinar.
Komentar
Posting Komentar