jurusan, perkuliahan dan cita-cita
kalo dulu pas SD di tanya cita-citanya jadi apa,
aku pasti jawab "pengen jadi dokter"
kalo dulu pas SMP di tanya cita-citanya jadi apa,
aku pasti jawab "pengen jadi pengacara sama jadi pengusaha"
kalo dulu pas di awal masuk SMA di tanya cita-citanya jadi apa,
aku pasti jawab "pengen jadi entertainer, jurnalis, sama announcher"
tapi sekarang waktu di akhir SMA di tanya cita-citanya jadi apa,
aku cuma bisa jawab "biarlah nanti waktu dan kesempatan yang akan menjawabnya"
bukan tidak ingin berangan-angan,
tapi aku udah belajar dari banyak orang yang kukenal..
ada yang mau di UI, UNPAD, UNDIP, USU, UNPAR, IPB, ITB, mentoknya Unimed, Polmed, parahnya malah masuk swasta.
bukan aku remeh atau pesimis, bukan..
aku memetik pelajaran dari sini,
"bukan tempatnya, bukan fasilitasnya, bukan jurusannya, bukan nama kampusnya, tapi orangnyalah yang berperan penting dalam dunia perkuliahan."
Percuma kita bilang mau ambil FK, IT atau Teknik, tapi kenyataannya kita hanya bermalas-malasan setelah mendapatkan jurusan yang kita inginkan. Bukan hanya sewaktu udah kuliah aja, parahnya, kita ga bisa mengaplikasikan jurusan yang telah kita dalami selama ini dalam dunia pekerjaan, bahasa kerennya yah kita cuma bisa nganggur. Karena memang sudah terlalu banyak para sarjana dari jurusan-jurusan beken itu, sehingga sulit bagi kita untuk mendapatkan hasil jerih payah kita berkuliah selama ini.
Intinya sih, tergantung ke kitanya juga.
Jangan sampai lah kita salah pilih buat masa depan.
SATU LAGI!
Jangan pilih kuliah karena kepaksa dan udah ga ada jalan lain, bakalan useless itu!
Satukan pikiran, tekad, keinginan, suara hati supaya bisa memilih jurusan dan perkuliahan yang tepat untuk di masa depan. Andalkan Tuhan juga dalam setiap jalanmu :)
aku pasti jawab "pengen jadi dokter"
kalo dulu pas SMP di tanya cita-citanya jadi apa,
aku pasti jawab "pengen jadi pengacara sama jadi pengusaha"
kalo dulu pas di awal masuk SMA di tanya cita-citanya jadi apa,
aku pasti jawab "pengen jadi entertainer, jurnalis, sama announcher"
tapi sekarang waktu di akhir SMA di tanya cita-citanya jadi apa,
aku cuma bisa jawab "biarlah nanti waktu dan kesempatan yang akan menjawabnya"
bukan tidak ingin berangan-angan,
tapi aku udah belajar dari banyak orang yang kukenal..
ada yang mau di UI, UNPAD, UNDIP, USU, UNPAR, IPB, ITB, mentoknya Unimed, Polmed, parahnya malah masuk swasta.
bukan aku remeh atau pesimis, bukan..
aku memetik pelajaran dari sini,
"bukan tempatnya, bukan fasilitasnya, bukan jurusannya, bukan nama kampusnya, tapi orangnyalah yang berperan penting dalam dunia perkuliahan."
Percuma kita bilang mau ambil FK, IT atau Teknik, tapi kenyataannya kita hanya bermalas-malasan setelah mendapatkan jurusan yang kita inginkan. Bukan hanya sewaktu udah kuliah aja, parahnya, kita ga bisa mengaplikasikan jurusan yang telah kita dalami selama ini dalam dunia pekerjaan, bahasa kerennya yah kita cuma bisa nganggur. Karena memang sudah terlalu banyak para sarjana dari jurusan-jurusan beken itu, sehingga sulit bagi kita untuk mendapatkan hasil jerih payah kita berkuliah selama ini.
Intinya sih, tergantung ke kitanya juga.
Jangan sampai lah kita salah pilih buat masa depan.
SATU LAGI!
Jangan pilih kuliah karena kepaksa dan udah ga ada jalan lain, bakalan useless itu!
Satukan pikiran, tekad, keinginan, suara hati supaya bisa memilih jurusan dan perkuliahan yang tepat untuk di masa depan. Andalkan Tuhan juga dalam setiap jalanmu :)
Komentar
Posting Komentar