L.I.F.E
Firstly, I wanna say Thanks to life, which gave me much
experience and task.
Akhirnya, saya benar-benar menyadari bahwa hidup bukan hanya
sekedar mengejar tujuan semata, bukan hanya sekedar menjalin sosialisasi dengan
sesama, bukan hanya untuk mencintai dan dicintai, bukan hanya untuk merasakan suka dan duka, tetapi untuk
benar-benar di hargai dan di apresiasikan dengan baik.
Begitu banyak kisah nyata dalam hidup saya, begitu banyak
orang yang ternyata jauh lebih merasakan sakit mendalam di banding dengan apa
yang saya rasakan, begitu besar dan menyakitkan rintangan hidup ini.
Begitu banyak orang-orang hebat di sekitar saya yang sudah sangat mensupport saya selama ini. Saya sangat terlambat menyadarinya.
Begitu banyak orang-orang hebat di sekitar saya yang sudah sangat mensupport saya selama ini. Saya sangat terlambat menyadarinya.
Orang-orang di sekitar saya yang selama ini tersenyum dan
menangis bersama saya, ternyata beban hidupnya berkali lipat lebih rumit dari
apa yang saya rasakan.
Ada yang selama ini terlihat tabah, ternyata menyimpan duka
yang sangat mendalam.
Ada yang selama ini terlihat funny, ternyata hidupnya
terlalu dummy.
Ada yang selama ini selalu tertawa bersamaku, ternyata di
belakangku dia menyakitiku.
Ada yang selama ini selalu berbagi bersamaku, ternyata di
belakangku dia jauh lebih berkekurangan.
Ada yang selama ini tenang dan kalem, ternyata di belakangku
dia sangat panic menghadapi berbagai masalah dalam hidupnya.
Ada yang selama ini menjadi supporterku, ternyata jauh
disana, dia lebih membutuhkan support di banding dengan aku.
Ada yang selama ini selalu mengadu kepadaku, tetapi di
belakang sana dia hanya bisa saling mengadu domba satu dengan yang lainnya.
Ada yang selama ini selalu datang kepadaku ketika ia
menangis, ternyata di sana hidupnya sangat bergelimang dan jauh dari kesusahan.
Ada yang selama ini kuat, tapi ternyata jauh lebih lemah
daripada saya.
Ada yang selalu mengangkat saya dari keterpurukan, tetapi
ternyata beban ia sendiri pun tak dapat di tanggungnya.
Ada lagi yang lain, tapi mungkin kalian juga lebih
mengetahuinya dari saya.
Jadi, begitulah singkat cerita dari kehidupan nyata.
Nyata, tidak di buat-buat, apa adanya, dan jujur.
Lalu, bagaimana sekarang pandangan anda untuk ke depannya
setelah melihat kenyataan hidup ini?
Apa kita hanya mau stuck di tempat atau hanya selalu
memandang ke masa lalu tanpa melihat kenyataan yang akan datang ke depannya?
Hidup ini terlalu singkat dan rendah kalau hanya untuk di
sesali, di tangisi, di biarkan, di acuhkan, dan sebagainya.
Mulai sekarang, mari kita jalan bersama ke depan.
Pengalaman yang ada di masa lalu baiknya kita jadikan
pelajaran saja, karena toh percuma juga sih memandang ke yang lalu, karena
sudah “kasep” (sudah terlanjur terjadi dan tak akan bisa di rubah kembali).
Walau memang sebagian dari kita pasti akan selalu di liputi
kejadian di masa lalu, tapi jangan pernah biarkan masa lalu mengontrol masa
depanmu.
Ambil langkah, tekad, dan kekuatan untuk memulai lagi
hidupmu yang baru, yang indah, yang lebih baik lagi.
Karena kita ga akan pernah tahu, entah nanti ke depannya
hidup kita akan jauh lebih baik setelah semua keterpurukan berhasil kita hadapi.
Buat orang-orang yang merasa hidupnya hanya sendiri,
hidupnya menyedihkan, hidupnya sulit, hidupnya rumit, bebannya berat, buang
jauh-jauh mindset anda yang seperti itu.
”Selama kita masih hidup dan masih punya kekuatan, selama
itu pula kita bisa melakukan perubahan.
Hidup kita berputar layaknya rotasi perputaran bumi, kadang
kita di atas, kadang kita di bawah.
Gak akan pernah stuck selama masih berputar.”
Komentar
Posting Komentar