makna kehilangan pt.1

Kita tidak tahu bagaimana rasanya kehilangan, kalau belum pernah kehilangan seseorang yang kita sayangi atau sesuatu yang amat kita sukai.

Kita ngga tau kapan kita akan kehilangan seseorang dalam hidup ini. Tapi mengapa zaman sekarang orang orang banyak yang saling acuh, padahal waktu kita bersama orang lain belum tentu banyak.

Kita ngga akan tau, kapan aku, dia, kamu, kalian, akan merasakan kehilangan.
Kita gatau kapan aku kehilangan kamu, kapan dia kehilangan kamu, kapan kalian kehilangan aku, kapan dia kehilangan aku, bahkan kapan aku menyadari bahwa aku telah kehilangan diriku sendiri?

Kehilangan bukan hanya kehilangan karena kematian saja. Kehilangan tempat. Kehilangan sosok manusiawi. Ya, begitulah keadaan kehidupan sekarang.

Kehilangan jati diri.
Kamu bahkan berubah jadi sosok lain, hanya demi kepentingan duniawi, yang hanya bersifat semu dan kesenangan belaka.
Kehilangan sifat manusiawi.
Egoisme, sarkasme, apatis, independent, introvert, ntah apa lagi lah yang sekarang terjadi pada kehidupan ini. Sifat-sifat negatif makin jelas timbul di kehidupan manusia sekarang.
Bahkan sikap sosialis sudah mulai langka kita temui.
Orang sekarang hanya sok bersimpati tapi tidak melakukan action apapun
Update social media sana sini, tapi di dunia nyata ga melakukan apapun.
Sadar tidak, bahwa sifat-sifat itu tadi, membuat kita sudah kehilangan.
Kehilangan kehidupan kita sesungguhnya sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain.
Kehilangan diri kita, sebagai manusia, yang butuh hidup di dunia nyata, bukan dunia maya, bukan dunia khayalan.
Kehilangan waktu.
Karena waktu tak bisa di ulang kembali, kita hanya mampu meratapi semua yang telah terjadi, tanpa mampu berbuat apa-apa.
Sepertinya, kita sudah salah mengerti waktu, atau kita yang tidak peduli dengan waktu yang ada.

Saya sendiri pun merasa diri saya telah kehilangan fungsi yang nyata.
Saya terlalu bergantung kepada gadget dan kehidupan dunia maya, yang pada akhirnya membuat saya kehilangan.
Kehilangan jati diri, kehilangan waktu, kehilangan teman, dan apalagi? Kehilangan orang yang kita kasihi. Bukan, bukan karena dia meninggal, tapi kita kehilangan waktu bersama mereka. Melihat senyum dan tawa, berbagi cerita, berbagi suka dan duka, saling berpelukan, bahkan sederhananya, saya kehilangan waktu untuk bertegur sapa dengan orang lain.
Saya juga kehilangan moment. Moment indah.
Saya sudah kehilangan waktu untuk membuat moment-moment yang akan saya ingat di memori ingatan saya, bertahun-tahun lamanya.
Sedih? Pasti!

Di Masa muda saya (saya masih seorang muda) yang seharusnya butuh untuk bersosialisasi, bertegur sapa, membuat moment, berteman dengan siapapun, sharing dengan sahabat, dan hal lainnya.
Saya telah kehilangan semuanya.
Saya kehilangan masa muda saya yang harusnya indah, ini malah biasa saja, tidak mampu berbuat sesuai fungsinya.

Jadi, saya harap dengan tulisan ini, siapapun yang membacanya, jangan pernah mau kehilangan lagi. Dan jangan pernah membuat segala sesuatu jadi menghilang begitu saja.
Kehilangan yang tidak pernah kita sadari kan selama ini? Ya, betul.
Walau hanya waktu, teman, bersosialisasi, sifat manusiawi, jati diri, jangan sepelekan hal-hal ini.
Jangan sampai menyesal dengan kehilangan hal-hal ini.

Kehilangan-kehilangan hal-hal inilah yang akan membuat kita menyesal nantinya.
Kita nanti hanya akan mengutuk diri dan menyesalinya seumur hidup.
Percuma, percuma saja.
Intinya, jangan biarkan hal-hal ini hilang dari hidup kita.
Saya ga akan bisa bayangkan, bila kita kehilangan hal-hal ini.
Saya harap, saya, kamu, dia, kalian, jangan pernah kehilangan lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Craig David feat. Sting - Rise And Fall

Love Myself

people come and go (but Jesus always there beside us)