Claudia Mioline & Herself

Mengucapkan terima kasih adalah sikap sopan dan santun, Menunjukkan rasa terima kasih adalah sikap lapang hati dan mulia. Tapi menjalani hidup dengan penuh terima kasih.. Itu namanya menyentuh Surga.

Polusi menyelimuti udara yang dulu bersih. Pabrik-pabrik bermunculan tiada henti. Dalam gelapnya malam, Pikiran jahat menikam, Timbulkan penyelewengan dan korupsi. Keluguan tersapu lenyap, Sebelum sempat dipahami. Jutaan jiwa terlilit kemiskinan, Yang tak bersedia melepaskan cengkraman. Belitan dingin sang Maut, Tanpa bicara, tak bisa dicegah, Mengetuk paksa di depan pintu. Namun anak-anak masih juga menari riang. Di tengah padang, Padang Bunga. Mengejar kupu-kupu hingga fajar tiba, Tawa mereka tanpa henti, Bak lonceng-lonceng perak berdentang, Menggema di seantero kota. Hujan masih turun, Teteskan butir-butir air jernih dari atas. Mencuci bersih kotoran, Hingga kita bisa memulai kembali. Di tengah rumput alang-alang, Masih ada sebutir benih harapan. Setelah gelap malam lewat, Matahari cerah masih bersinar.

Aku telah mengalami banyak pengalaman sulit dalam hidupku, dan hampir-hampir tak sanggup mengatasi rintangan-rintangan yang menghalangi jalanku. Tapi pengalaman-pengalaman ini membuatku banyak belajar. Kalau aku mesti mengulangi kembali seluruh hidupku, aku takkan mengubah hal sekecil apa pun. Apa-apa yang telah kupelajari amat sangat berharga.

Yang sulit bukanlah melenyapkan kenangan, melainkan mengumpulkan kekuatan untuk merelakan.

Aku mengerti bahwa aku tidak sempurna, dan hidup ini tidak akan selalu menantiku. Kataku, "Hidupku adalah seperti yang kuwujudkan sendiri !" Aku memimpikan hari esok, bukan hari kemarin. Aku mencoba untuk meraih sukses, berani, dan tangguh. Kuharap hari esok akan menciptakan dasar yang baru bagiku, sebab aku masih muda dan aku akan menapaki jalanku sendiri.

Manusia bagaikan jendela-jendela dengan kaca berwarna. Berkilau dan bersinar saat matahari cerah, Tapi ketika kegelapan datang menyambangi, keindahan sejati mereka hanya bisa tampak kalau ada cahaya yang bersinar dari dalam.

Banyak orang yang tidak tahu, Banyak orang yang tak melihat Bagaimana perasaanku, pikiranku, dan kebutuhanku. Mungkin mereka tak melihat, Atau aku yang tak menunjukkan, tapi tak seorang pun tahu, Apa yang tersimpan di dalam hati. Kuingin perlihatkan pada dunia, Kuingin semua orang melihat, Segala pikiran dan gagasan yang terpahat di dalamku. Mungkin kau tidak perhatikan, Atau mungkin kau tidak berani, Mencari tahu tentang diriku, 'tuk menunjukkan kau peduli. Aku menjerit di dalam hati, hanya senyuman yang bisa kau lihat, Namun aku tak puas, dengan apa yang dari luar terlihat. Ada pribadi lain di dalam sini, yang tak bisa kuperlihatkan. Kalau kau sisihkan waktu, mungkin kau bisa mengetahui nya.

Setelah sekian banyak patah hati, pertengkaran, air mata, dan kemarahan, cinta sejati kan menunggumu di ujung perjalanan.. dan semua kisah sedih pun terlupakan.

Harapan adalah rak Tempatku menggantungkan impian. Hati-hati aku menempatkan Sepotong bagian masa depan, Pada Harapan. Harapan adalah kotak Tempatku menyimpan berbagai pikiran. Hati-hati aku melipat Segala aspirasi untuk Dicobakan. Harapan adalah rak Tempatku meletakkan ketakutan. Hati-hati mereka kusisihkan, Agar tidak makin Berkembang. Harapan adalah rak Tempatku menggantungkan keberhasilan. Dengan bangga memperlihatkan Segala yang berhasil kuwujudkan, dengan bantuan Harapan.

Saat seseorang meninggal, kau tak bisa mengatasi kesedihanmu dengan melupakan. Kau mengatasinya dengan mengingat, dan menyadari bahwa tak seorang pun benar-benar lenyap atau hilang kalau mereka sudah pernah hadir dalam hidup kita dan mencintai kita, seperti kita mencintai mereka.

ada puisi yang gue ambil dari buku favorit gue. "Chicken Soup for The Teenage Soul Letters" judulnya : kata-kata yang memulihkan.. Saat aku merasa sunyi, Terasing dan terisolasi, Kutuang dan kuhirup, Semangkuk Teenage Chicken Soup. Mereka yang kujumpai di dalam sini, Tak pernah memintaku menjelaskan. Tanpa kata mereka memahami, Penderitaanku bisa mereka rasakan. Adakan sesuatu dalam kisahku, Yang mengubah hidupmu hari ini ? Kata-kata penyembuh dari orang sepertiku, Yang mendapati dirinya berjalan sendiri ? Kaurasakankah ikatan antara kita, Yang sama-sama memberi dan menerima ? Kausentuhkah bagian di hatiku ini, Yang mengatakan "Teruskan hidupmu" ? Kata-katamu terngiang kembali di telingaku. Kata-kata yang kau tulis dalam suratmu. Aku senang telah membantumu, Membuatmu lebih lega daripada dulu. Kalau kau sudah merasa lebih kuat, Berhubung kita pernah bersilang jalan di dalam surat, Bantulah orang lain di luar sana, Yang sedang merasa ...

first impressions are most lasting.

success is not the key to happiness. happiness is the key to success. if you love what you are doing, you will be successful. by : albert schweitzer